Menyambut kerja keras para sahabat di PMKRI Yogyakarta untuk
menggelar kaderisasi, saya tertarik untuk memberi catatan sebagai sebuah
penyemangat. Tentu saja selain karena kaderisasi adalah aliran darah
yang menghidupkan perhimpunan, kaderisasi juga merupakan sarana bagi
lahirnya generasi muda Katolik Indonesia yang unggul demi kemajuan
gereja dan bangsa.
3 Benang Merah
Sebagai anggota PMKRI tentu setiap kita haruslah ingat semangat dasar
perhimpunan yang menyatukan seluruh gerak kita. Kristianitas sebagai
satu dasar yang memanggil kita bersatu dalam himpunan murid-murid
Kristus, Intelektualitas sebagai rahmat kecerdasan manusiawi kita dalam
merespon seluruh perjuangan keadilan dan fraternitas sebagai pilar
penyangga yang menekankan gerak persaudaraan. Identitas sebagai murid
Kristus, terdidik dan menjunjung persaudaraan hendaknya menjadi titik
gerak kaderisasi PMKRI.
Yogyakarta sebagai tempat semangat yang membentuk PMKRI secara
nasional lahir, telah lama menjadi tempat para saudara dari cabang lain
untuk berdialog. Dialog yang mengedepankan 3 benang merah ini tentu
perlu dibiasakan secara intensif terlebih dalam era jejaring sosial
sekarang. Gagasan menuju
Sabtu, 16 Februari 2013
Senin, 07 Januari 2013
DAHLAN: TELADAN & KEADILAN
Mobil Listrik DI (www.kompas.com) |
Sebagai pribadi bebas, saya sangat menaruh hormat pada upaya besar Dahlan dalam memperbaiki performa perusahaan-perusahaan plat merah. Beberapa perkembangan di bidang Transportasi Kereta Api dan ekspansi ke beberapa negara tetangga adalah salah satu hasil kerja yang positif. Pun demikian berkaitan dengan mobil listrik saya kira ada beberapa catatan personal yang perlu saya bagikan.
Pertama, niat baik Dahlan untuk membangun industri Mobil Listrik Nasional bagi para pemilik modal di republik ini perlu diapresiasi sebagai sebuah upaya menaikkan gengsi masyarakat kelas atas Indonesia. Sebab bila dikatakan mobil ini membangkitkan citra negara ini sebagai
Kamis, 03 Januari 2013
Air dan Ironi Kesejahteraan
![]() |
Krisis Air di Beberapa Wilayah (www.antarafoto.com) |
Ini seperti kenangan akan masa kecil dan refleksi masa kini...
Dalam ingatan saya salah satu pasal yang bicara tentang Kesejahteraan Sosial menyangkut
Jumat, 28 Desember 2012
Air Bersih dan Semangat Istimewa Jogja
Jogja Istimewa ...
Kata ini tampaknya tidak asing dan populer bagi kalangan luas. Setiap mendengar kata Jogja, banyak diantara kita akan mengungkapkan beberapa kata yang menunjukkan keistimewaan kota budaya. Setidaknya kata Malioboro, Code, Parangtritis, Tugu, Merapi, hingga Sarkem tentu akan terlontar dari setiap mereka yang ditanya tentang Jogja. Begitulah karena kota ini memang banyak dikenal secara istimewa, khususnya bagi ribuan pelajar yang setiap tahun lulus dari kota ini atau para pelancong yang sempat menikmati suasana kotanya.
Pun demikian, pernahkah kita tahu bahwa tidak dalam semua hal Jogja menjadi istimewa. Hal ini terutama bila dikaitkan dengan
![]() |
Tugu Jogja (http://burhanrp.blogspot.com) |
Pun demikian, pernahkah kita tahu bahwa tidak dalam semua hal Jogja menjadi istimewa. Hal ini terutama bila dikaitkan dengan
Label:
Air,
blogdetik,
gunung kidul,
Pureit,
Sehat,
Water Purifier
Senin, 10 September 2012
SUARA KEGELISAHAN
Plak ... Plak ... dan darah pun menodai tanganku
Plak ... Plak ... dan beberapa kali lagi pada dini hari darah harus meninggalkan noda.

Dini hari Pkl. 14.35 WIB dan akhirnya aku memutuskan untuk bangkit berdiri. Tadinya sebelum mampu memejamkan mata, rasa sesak dan sakit menekan tubuh. Pikiran yang kalut dan beberapa ketidakmampuan mengatasi kendala psikologis membuatku terkapar di kamar sendiri. Lantas saat terpejam beberapa saat akhirnya kembali terjaga seperti pola beberapa hari lalu. Gelisah melanda pikiran dan batinku. Semakin aku bertanya dan semakin tidak ada jawab apalagi hasrat untuk meneduhkan pikiran, aku semakin
Plak ... Plak ... dan beberapa kali lagi pada dini hari darah harus meninggalkan noda.

Dini hari Pkl. 14.35 WIB dan akhirnya aku memutuskan untuk bangkit berdiri. Tadinya sebelum mampu memejamkan mata, rasa sesak dan sakit menekan tubuh. Pikiran yang kalut dan beberapa ketidakmampuan mengatasi kendala psikologis membuatku terkapar di kamar sendiri. Lantas saat terpejam beberapa saat akhirnya kembali terjaga seperti pola beberapa hari lalu. Gelisah melanda pikiran dan batinku. Semakin aku bertanya dan semakin tidak ada jawab apalagi hasrat untuk meneduhkan pikiran, aku semakin
Langganan:
Postingan (Atom)