Pilihan

Jumat, 28 Desember 2012

Air Bersih dan Semangat Istimewa Jogja

Jogja Istimewa ...


Tugu Jogja (http://burhanrp.blogspot.com)
Kata ini tampaknya tidak asing dan populer bagi kalangan luas. Setiap mendengar kata Jogja, banyak diantara kita akan mengungkapkan beberapa kata yang menunjukkan keistimewaan kota budaya. Setidaknya kata Malioboro, Code, Parangtritis, Tugu, Merapi, hingga Sarkem tentu akan terlontar dari setiap mereka yang ditanya tentang Jogja. Begitulah karena kota ini memang banyak dikenal secara istimewa, khususnya bagi ribuan pelajar yang setiap tahun lulus dari kota ini atau para pelancong yang sempat menikmati suasana kotanya. 

Pun demikian, pernahkah kita tahu bahwa tidak dalam semua hal Jogja menjadi istimewa. Hal ini terutama bila dikaitkan dengan

Senin, 10 September 2012

SUARA KEGELISAHAN

Plak ... Plak ... dan darah pun menodai tanganku
Plak ... Plak ... dan beberapa kali lagi pada dini hari darah harus meninggalkan noda.

1347310725872620533
Dini hari Pkl. 14.35 WIB dan akhirnya aku memutuskan untuk bangkit berdiri. Tadinya sebelum mampu memejamkan mata, rasa sesak dan sakit menekan tubuh. Pikiran yang kalut dan beberapa ketidakmampuan mengatasi kendala psikologis membuatku terkapar di kamar sendiri. Lantas saat terpejam beberapa saat akhirnya kembali terjaga seperti pola beberapa hari lalu. Gelisah melanda pikiran dan batinku. Semakin aku bertanya dan semakin tidak ada jawab apalagi hasrat untuk meneduhkan pikiran, aku semakin

Jumat, 03 Agustus 2012

SANGGAR ARJUNA, SANGGAR CANDRADIMUKA


SANGGAR ARJUNA, SANGGAR CANDRADIMUKA*
By. Thomas Sembiring,

“Life is not reflected like a puddle. There is no flow and no life there “
A note about the Service Learning Program in Dadabong, Bantul, Yogyakarta 2012

STARTS FROM UNPREPAREDNESS
Tried to look back at the experience of Field Work Profession FE Sanata Dharma University in 2012, it was like to see the time running full speed. Just observation, adaptation, and the immediate actualization also eventually have to end with a reflection. All was brief. Left a deep impression, but not finish because it would never ever be solved. Never seemed enough time except when I finally realized that the short time it has given a lot of meaning for the future steps.
I personally do not really ready as a whole through the SLP to the state should abandon my responsibilities as the Presidium of the Central PMKRI (National Catholic Students Movement) that must be present at the National Working Meeting in Malang. Full of struggle and quite exhausting to think about how to make a decision. Consciously I understand that in fact I was in Dadabong, lived at the residence and the family business Pak Haryanto to live my responsibilities as a student. Being a coordinator for the group that

Jumat, 15 Juni 2012

MENGENAL DAN MEMAHAMI ORGANISASI


MENGENAL DAN MEMAHAMI ORGANISASI
(sebuah bahan sharing pemikiran dan pengalaman)

PENGANTAR
Dalam kehidupan kekinian, manusia senantiasa bergerak dan hidup berdinamika dalam sebuah ruang yang dikenal sebagai organisasi. Organisasi menjadi sebuah ruang bagi banyak insane untuk melatih diri dan mengembangkan gerak bersama dalam mencapai sebuah tujuan. Oleh karena itu, mengenal dan memahami dengan baik tentang organisasi pada era dewasa ini menjadi sebuah keniscayaan.
Sebagai seorang yang menjadi bagian kepengurusan organisasi, perlulah kiranya pengenalan dan pemahaman ini ditempatkan sebagai sebuah pilihan untuk menjalankan peran pengurus tersebut. Anda sekalian tentu saja sudah belajar mengenai banyak teori di kelas mengenai organisasi itu sendiri. Namun kali ini, penulis lebih banyak akan membagikan pengalaman dan ruang dialog untuk mengenal organisasi kemahasiswaan sebagai ruang interaksi kita pada saat ini. Sebuah ruang yang kita kenali sebagai

Sabtu, 02 Juni 2012

JALAN MASUK


 “Saat pikiran merasa tak ada lagi jalan keluar, pilihan akhir adalah masuk lebih dalam ke titik persoalan. Menyelami lebih jauh kerumitan logis dan tekanan emosional dengan tetap PERCAYA bila DIA setia. Berdialog sejenak bersama Paulo Coelho. BE MAGiS!”

Aku masih berada di kamar kos yang baru kutempati sepekan belakangan ini. Ruang baru yang harus kutempati, untuk memperhalus kata terpaksa oleh keadaan dan keterbatasan keuangan. Pikiranku tidak keluar seperti biasa. Seperti aku menjebak diriku di ruang kamar ini, pikiranku yang membebaskan pun enggan keluar juga cangkangnya.

Terlintas dalam pikiranku, sekali lagi di dalam pikiran, perkara-perkara yang kulewati dalam 2 hari belakangan. Sabda pada Jumat pertama di Kapel Bellarminus kemarin teringat jelas tentang kesetiaan pada perkara kecil dan perkara besar. Lalu ingatan akan materi kuliah yang kuberikan pada satu kelas dimana aku memberikan asistensi. Materi yang mengulas tentang pemujaan berhala baru dalam rupa teknologi. Pertengkaran berulang dengan seseorang yang kukasihi semalam dan yang paling sulit kukeluarkan dari labirin pikiranku adalah skripsi.

Menyelam bersama Paulo Coelho yang baru kuawali sepekan ini kulanjutkan kembali setelah Gunung Kelima menjadi penutup sebelum tidur malamku kemarin. Entah mengapa penyelaman ini menguatkan keyakinanku pada bagian akhir yang menguat dalam pikiranku. Skripsi, skripsi, dan skripsi. Ini menjadi semacam mainstream yang mempengaruhi tindakan dan cabang pikiran lainnya. Maka kuputuskan

Minggu, 27 Mei 2012

Transaksi Mudah Bersama BCA

Saya seorang mahasiswa dengan berbagai problema hidup yang menyertai perjalanan saya. Pada tahun 2010 saya yang tengah bekerja di salah satu perusahaan swasta, bermimpi dapat melanjutkan kuliah. Saya memang hanya seorang lulusan Diploma 3 di Yogyakarta. Lewat jejaring sosial saya berkenalan dengan seseorang yang menawarkan saya untuk membuat proposal kecil untuk mencoba membantu mewujudkan mimpi saya. Saya mengenalnya sebagai Rm. Adrie. Beliau kebetulan seorang imam yang bertugas di Amerika dan melalui proposal saya, beliau hendak mencarikan

Selasa, 15 Mei 2012

LATIHAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA

KELENGKAPAN
Untuk kelengkapan yang dibawa untuk pelatihan antara lain:
1. Pakaian secukupnya (Untuk Sesi Pelatihan menggunakan Pakaian Berkerah/Kemeja)
2. Sendal dan Sepatu
3. Perlengkapan Pribadi (Mandi,dll)
4. Obat-obatan Pribadi
5. Alkitab dan Rosario
6. Slayer


LOKASI
Untuk teman-teman yang belum mengetahui lokasi silahkan menggunakan rute ini

Kamis, 03 Mei 2012

ITE INFLAMMATE OMNIA

Heiiii ... ini sudah 26 bro .... BANGUN!!!
Aku menikmati pagi dalam syukur dan kesejukan alam. Penat dan kegelisahan besar yang merusak alam berpikirku kemarin malam sejenak kuhalau dalam kehangatan pagi. Menggerakkan hati dan badan pagi ini sungguh suatu kegembiraan dan bangun pagi tentu adalah hadiah terbesar setiap ulang tahun. Kebayang rasanya tanpa bangun pagi, bingung juga gimana mau mensyukuri hari ulang tahun dan membalas pesan di HP dan jejaring sosial sekelas Facebook dan kerabatnya. So, matur nuwun, mbue bujur man Dibata, alhamdulilah puji Tuhan, boleh bangun pagi.

Pesan & UCapan
Puluhan pesan aku balas setelah duduk manis di depan monitor. Puluhan doa dan harapan kuamini dan kusyukuri sembari melihat kembali setahun ini. Rasanya tahun terus berganti dan semua berjalan tak jarang berlari tanpa aku sadari. Makin menua dan masih berharap menimba ilmu kahuripan menjadi dewasa. Setahun ini di hari ini aku menjadi pribadi 26 alias pribadi rela, aku melihat jejak langkahku yang semakin kritis dan perlu pembaharuan. Aku tahu banyak hal yang telah kulakukan sepanjang tahun kebelakang namun belum sepenuhnya yakin kalau semua sempat kusyukuri di hari kemarin. Bagian kelam setahun ini biar Gusti Allah yang melihat dan

Jumat, 23 Maret 2012

REFLEKSI TENTANG ASG


Bagi saya sendiri, selama saya belajar agama ini membawa banyak pengalaman buat saya, mulai dari yang membuat saya terharu, bangga, hingga merasa malu dengan diri sendiri.
Pada awalnya saya sebenarnya merasa agak malas juga, ngapain kuliah harus jauh-jauh?? Belum lagi kena resiko kehujanan. Namun pada akhirnya saya berbalik menjadi menyukai model kuliah seperti ini. Kenapa?? Karena dengan kuliah seperti ini saya  bisa melihat kondisi sesungguhnya dari apa yang saya pelajari.
Contohnya saja, saya belajar mengenai ASG. Nah di sepanjang jalan saya berangkat kuliah, saya melihat bahwa apa yang menjadi pusat perhatian dari ASG itu sendiri masih terus terjadi. Sering saya merasa miris bila melihat mereka. Namun tidak jarang pula saya merasa terharu bila melihat

Minggu, 11 Maret 2012

BUKAN "STM"


Sajian di The Teebox Cafe Jakarta membuatku sangat menyesal. Sajian luar biasa tak dapat dihindari tapi tak juga dapat dinikmati dengan leluasa. Sepiring Mie sebelum melaju kesana kadung membuat perut kenyang luar biasa. Akhirnya aku hanya mencicipi seadanya dan harus merelakan sajian berselera dan berkelas disitu. Niko, sahabat yang mengajakku malam itu hanya menertawakanku dalam keadaan itu.

Aku mengenang kembali masa dimana dulu awal membangun kebersamaan dan proses pengakuan satu sama lain sebagai seorang sahabat, sebagai seorang saudara. Seusiaku saat ini, aku baru mengakui persahabatan bukanlah sebuah hal yang mudah. Tak mudah mendapatkannya, tak mudah pula menjalaninya. Sepanjang pengalamanku, seorang sahabat adalah seorang pribadi lain yang menjadi bagian dari diri kita. Tak terpisahkan. Sahabat menjadi bagian dari dirimu sehingga ia hadir untuk menjadikan hidupmu sebagai sebuah proses yang menumbuhkan kebaikan.

Tak mudah mengatakan pula pada seseorang bahwa dia sahabat. Sebab bagiku saat mengatakan sahabat artinya aku akan menjadi seorang yang hadir dalam hidupnya dan menjadikannya pribadi yang lebih baik lewat persahabatan. Begitu pula aku bersyukur bahwa

Senin, 20 Februari 2012

PROGRAM KALBAHU

Karya Latihan Bantuan Hukum (Kalabahu) LBH Jakarta 2012


KALABAHU 2012 :
"REGENERASI PENGABDI BANTUAN HUKUM STRUKTURAL UNTUK KEADILAN SOSIAL"

Sebagai sebuah organisasi masyarakat sipil, LBH Jakarta memandang bahwa penyelenggaraan Negara haruslah didasari upaya Penghormatan, Perlindungan, dan Penjaminan bagi rakyat dalam memenuhi hak-hak ekonomi, sosial, budaya, serta kebebasan-kebebasan dasar manusia. Semuanya harus bermuara pada terwujudnya tatanan masyarakat yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan sosial, Hak Asasi Manusia dan nilai-nilai demokrasi.

Oleh karena itu, LBH Jakarta kembali mengadakan Karya Latihan Bantuan Hukum (KALABAHU) angkatan ke-XXXIII. Pelatihan yang telah dan terus-menerus diadakan sejak tahun 1980. Bertujuan untuk melatih Mahasiswa dan Sarjana Hukum/Syari'ah untuk menjadi Praktisi Hukum yang handal dalam melakukan Advokasi baik Litigasi maupun non-Litigasi dengan mengedepankan keadilan dan keberpihakan terhadap masyarakat marjinal, buta hukum dan tertindas. Pelatihan ini juga terbuka untuk mahasiswa/sarjana non hukum yang memiliki ketertarikan di bidang advokasi. KALABAHU juga merupakan syarat untuk bergabung di LBH Jakarta.

MATERI PELATIHAN :

Terdiri dari materi-materi yang bersifat mendasar yakni ideologi dan kaitannya dengan hukum, terkait dengan ideologi praksis LBH Jakarta yakni Gerakan Bantuan Hukum Struktural. Tentnya dibekali pula dengan keterampilan-keterampilan teknis berupa strategi dan taktik beracara dalam menangani kasus termasuk advokasi. Disampaikan dengan metode partispatif dan observasi lapangan secara langsung. Inilah yang membedakan sekaligus menjadi nilai lebih KALABAHU dibanding PKPA.


MATERI TERSEBUT ANTARA LAIN :

Pengantar Ideologi, Critical Legal Study, Teologi Pembebasan, Hegemoni dan Kekuasaan, Pembangunan & Pemiskinan Struktural, Hak-Hak Sipol dan Ekosob, Mekanisme HAM, Korupsi: Akar dan Lingkaran & Mafia Hukum, Manajemen Konflik, Teknik Investigasi & Dokumentasi, Advokasi Media, Strategi dan Taktik Beracara Pidana & Perdata, Judicial Review MA & MK, dll.

SYARAT PENDAFTARAN :

1) Sarjana/Mahasiswa Hukum/Syari'ah dan juga Sarjana/Mahasiswa non Hukum

2) Minimal 120 sks bagi mahasiswa.

2) Usia maksimal 27 tahun pada saat pendaftaran

3) Bagi Sarjana, melampirkan fotokopi Ijasah S-1/Tanda Kelulusan yang dilegalisasi

4)Bagi Mahasiswa, melampirkan fotokopi Hasil Studi/Transkrip Nilai yang telah dilegalisir

5) Fotokopi KTP/SIM

6) Pas foto berwarna ukran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar

7) Membayar biaya formulir Rp. 10ribu (sepuluh ribu rupiah)

8) Membuat Surat Pernyataan tidak dalam ikatan dinas PNS/POLRI/TNI

9) Membuat Surat Pernyataan bersedia mengikuti seluruh rangkaian KALABAHU 2012

10) Mengisi Biodata dan mengikuti Tes Tertulis yang telah disiapkan Panitia.

WAKTU PENDAFTARAN :


13 Februari s/d 13 Maret 2012

  • Ujian seleksi bagi pendaftar langsung dilakukan pada waktu pendaftaran di LBH Jakarta
  • Ujian seleksi bagi pendaftar online/Luar Jakarta dilakukan pada 13 Maret 2012 pkl. 10.00 WIB). Kecuali formulir, persyaratan lain bagi pendaftar online/luar Jakarta dapat menyusul.


Biaya Pendaftaran:

1) Formulir = Rp. 10 ribu (sepuluh ribu rupiah)

2) Biaya Pelatihan = Rp. 650ribu (enam ratus lima puluh ribu rupiah)

Biaya pelatihan dikenakan hanya bagi peserta yang lulus seleksi dan dibayarkan pada saat daftar ulang.

*Bagi peserta yang tidak mampu maka tersedia beasiswa ataupun keringanan biaya pelatihan dengan mengajukan permohonan keringanan biaya yang dilampirkan dengan bukti yang relevan.

Pengumuman Kelulusan : 20 Maret 2012

Daftar Ulang : 21 - 30 Maret 2012


Waktu Pelaksanaan KALABAHU: 2 April -
5 Mei 2012

Bagi Peserta di luar Jabodetabek, seleksi dapat dilakukan secara coba dengan menghubungi

- Alghiffari Aqsa (0812 8066 6410)

- Theo Sibarani (0812 1020 1343)

TEMPAT PENDAFTARAN

Panitia KALABAHU 2012

LBH Jakarta, Jl. Diponegoro No.74, Menteng Jakarta Pusat, 10320

Telp. (021) 3145518 Fax (021) 3912377

www.bantuanhukum.or.id

email : panitiakalabahu@yahoo.com


Sumber: SITUS LBH JAKARTA

Selasa, 07 Februari 2012

REFLEKSI PAGI DI TOILET

Sebuah Refleksi Pagi di Toilet:
1328664398562775769Saya pernah percaya dalam hidup saya bahwa ada seorang sahabat dan saya anggap saudara yang akan benar-benar menjadi mitra perjuangan saya. Ketika tahun memaksa saya dan dia harus memilih jalur karya, sebuah ritme yang dulu terbangun untuk bisa mengatakan “kamu sahabatku”, hilang tergerus waktu. Beberapa tahun kemudian saat bertemu, kami masih bersahabat dan bersaudara, tapi entah mengapa saya merasakan bahwa jiwa persahabatan itu terkesan hilang.

Pernah pula suatu ketika saya hidup di suatu tempat belajar, bergabung bersama komunitas yang saya kira adalah saudara saya. Komunitas mumi yang hidup segan mati tak mau ini benar-benar terasa hilang jiwanya. Bersama mereka yang tersisa, saya mencoba menyemangati dan membagikan diri lewat waktu, pemikiran, tenaga, dan terlebih uluran persahabatan saya. Tidak sampai setahun ada tanda-tanda kehidupan baru mulai muncul disana kendati belum sepenuhnya bangkit. Tahun berganti saat saya harus pindah ke kota lain melanjutkan studi. Suatu ketika saya mengkritik seorang pribumi dari komunitas itu karena sikap inkonsisten dan tindakannya yang cenderung mengorbankan yang lain. Apa yang muncul? Reaksi dan sentimen korps dari komunitas itu muncul. Teman yang dulu kesulitan dan saya topang serta saya anggap sahabat dan saudara, berbalik menuding saya sebagai pencari kambing hitam karena dianggap mengkritik temannya. Saya bertanya pada diri saya sendiri. Lalu saya selama sekian tahun ini dianggap apa?
Ilusi saya tentang persahabatan ternyata hanya ruang kosong yang tidak pernah tampak wujudnya.

Lain peristiwa lagi, saya pernah percaya pula pada kapasitas intelektual seorang aktivis sosial di kampung halaman saya. Ia begitu bergairah mendoktrinkan pemikirannya pada banyak generasi baru dan muda. Kadang ia bicara kondisi bangsa yang sakit dan realitas penindasan dengan mempertanyakan moralitas para pemimpin bangsa. Saya begitu percaya ia begitu punya integritas dan moralitas sampai ketika saya sendiri membuktikan keraguan teman yang mempertanyakan moralitasnya. Saat sudah berumah tangga, saya menyaksikan sendiri kemesraannya dengan seorang WIL di ruang publik dan lucunya itu pun terjadi di ruang sempit tempat sosialita muda selalu beronani wacana.

Nah, ini cerita lain di layar TV. Saat dulu sering bermunculan iklan yang mengatakan TIDAK pada KORUPSI. Banyak kita percaya bahwa mereka yang tampil mempesona dan menawan dalam iklan tersebut karena jejak rekam dan kemudaannya bakal mampu melawan korupsi. Ketika kemudian akhir-akhir ini di Media Massa, bintang iklan tersebut muncul dalam status sebagai tersangka kasus KORUPSI. Kita serentak mengatakan padanya TIDAK (Pada Korupsi ENtah Kita Bilang Apa?).

Kepercayaan pribadi atau publik ternyata mudah terpedaya oleh situasi dan kondisi. Merenungkan beberapa peristiwa dan merangkainya di toilet saat meeting dengan pikiran liar, saya mengenang petuah seorang Romo ‘emeritus’ yang berkata,

“Jangan percaya pada APA atau SIAPA, sebelum kamu punya bukti atas bagian lain yakni BAGAIMANA, DIMANA, dan KENAPA”

Dalam refleksi pagi di toilet itu saya buang sial untuk menghindarkan saya dari kesialan karena kepercayaan yang terpedaya. Fyuhhh … Buang sial yang melegakan …

Toilet Kos - Yogyakarta, 08 Februari 2012