Pilihan

Jumat, 23 Maret 2012

REFLEKSI TENTANG ASG


Bagi saya sendiri, selama saya belajar agama ini membawa banyak pengalaman buat saya, mulai dari yang membuat saya terharu, bangga, hingga merasa malu dengan diri sendiri.
Pada awalnya saya sebenarnya merasa agak malas juga, ngapain kuliah harus jauh-jauh?? Belum lagi kena resiko kehujanan. Namun pada akhirnya saya berbalik menjadi menyukai model kuliah seperti ini. Kenapa?? Karena dengan kuliah seperti ini saya  bisa melihat kondisi sesungguhnya dari apa yang saya pelajari.
Contohnya saja, saya belajar mengenai ASG. Nah di sepanjang jalan saya berangkat kuliah, saya melihat bahwa apa yang menjadi pusat perhatian dari ASG itu sendiri masih terus terjadi. Sering saya merasa miris bila melihat mereka. Namun tidak jarang pula saya merasa terharu bila melihat

Minggu, 11 Maret 2012

BUKAN "STM"


Sajian di The Teebox Cafe Jakarta membuatku sangat menyesal. Sajian luar biasa tak dapat dihindari tapi tak juga dapat dinikmati dengan leluasa. Sepiring Mie sebelum melaju kesana kadung membuat perut kenyang luar biasa. Akhirnya aku hanya mencicipi seadanya dan harus merelakan sajian berselera dan berkelas disitu. Niko, sahabat yang mengajakku malam itu hanya menertawakanku dalam keadaan itu.

Aku mengenang kembali masa dimana dulu awal membangun kebersamaan dan proses pengakuan satu sama lain sebagai seorang sahabat, sebagai seorang saudara. Seusiaku saat ini, aku baru mengakui persahabatan bukanlah sebuah hal yang mudah. Tak mudah mendapatkannya, tak mudah pula menjalaninya. Sepanjang pengalamanku, seorang sahabat adalah seorang pribadi lain yang menjadi bagian dari diri kita. Tak terpisahkan. Sahabat menjadi bagian dari dirimu sehingga ia hadir untuk menjadikan hidupmu sebagai sebuah proses yang menumbuhkan kebaikan.

Tak mudah mengatakan pula pada seseorang bahwa dia sahabat. Sebab bagiku saat mengatakan sahabat artinya aku akan menjadi seorang yang hadir dalam hidupnya dan menjadikannya pribadi yang lebih baik lewat persahabatan. Begitu pula aku bersyukur bahwa