AKU BERTANYA PADA KEMATIAN
Aku berdiri diambang rasa galau dan tak diam
Diamku serasa larut dalam kegelisahan yang dalam
Hari-hari seperti sesak yang berserak
Disetiap sudut pengalaman gundah pun tampak
Hidup serasa kian penuh dengan kumpulan sajak
Aku berdiri dalam sesak
Mencari jejak-jejak hidup dibalik telaga yang kering
Sumber airnya nyaris tak lagi memancarkan kehidupan
Hanya burung Gagak yang terbang merendah dan menatap tajam
Aku bertanya disisi gelap
Pada sisi kehidupan yang lain dan tak terselami
Aku bertanya pada saudara kematian
Siapakah gerangan engkau?
JANGAN REDUP
Dibawah langit kelabu kita saling berpadu
Menikmati tiap detik yang rasanya terpaku
Dalam dekapanku menyatu seluruh jiwamu
Cahaya yang terangi kegelapan masa lalu
Matamu yang teduh menatap ke dalam kalbu
Kubalas tenang pada kecupan di keningmu
Aku dan kamu menyatu dalam cahaya baru
Jangan redup hingga dekap waktu bawaku darimu
Catatan:
Untuk membaca lebih tentang Pijar Jiwa silahkan KLIK