Pilihan

Selasa, 03 Mei 2011

SEPEREMPAT ABAD

Oiiiiiiiiiiiiiiiiii ......

Akhirnya tiba di titik paling bergengsi. Titik panas yang mengharuskanku berkata
"SYUKUR PADAMU YA TUHAN & ALLAHKU".

Aku baru beranjak dalam satu tahap yang semakin berarti bila hati siap menghadapi hari. Menikmati usia yang beranjak tua semoga selaras dengan semakin bertambahnya kadar dewasa. Ini langkah yang panjang. Penuh pergulatan, penuh beban, penuh godaan, dan penuh dengan penyangkalan.

Baru saja aku menyangkalMu, dan Engkau tahu. Aku lelah dan nyaris patah gairah menjalani keyakinan yang berpadu dengan amarah. Kekacauan demi kekacauan serta rentetan persoalan yang bertubi-tubi membuatku lunglai. Engkau tahu dengan baik namun enak benar diriMu menggodaku. Dasar Tuhan yang aneh. Belum tampak olehku waktu jeda untuk menarik nafas agar siap bermain-main lagi denganMu yang memberiku banyak latihan akhir-akhir ini. Barangkali karena ego dan emosi diri masih menutup mata hati.

Tapi aku sungguh ber-SYUKUR. Aku tidak bisa sampai di titik ini dan melintasi seperempat abad yang penuh pergulatan dan buah-buah refleksi yang menyegarkan. Dalam ketidakberdayaan Engkau setia hadir melalui orang-orang yang berarti. Melalui jalanan dan desau angin malam, lewat tembang perdebatan dengan kawan, melalui pergumulan keluarga yang tak kunjung usai, dan teristimewa lewat Bintang Kehidupan yang Engkau beri untuk menerangi sisi gelapku.

Sudah seperempat abad, dan aku masih merasa hebat. Sebab belum juga Engkau memanggil kembali dan menimbang hasil peziarahanku di dunia yang ramai dengan kesunyian. Aku tidak pernah memahami dengan baik, hanya aku belajar menerima dan melihat sisi baik dalam tiap pergumulan yang hadir.

Aku hanya mahluk rapuh yang menjadi kuat karenaMu. Maka bila Engkau berkenan memberi satu tahun baru, maka satu saja pintaku untuk tahun yang akan Kau beri. Ambillah setiap hasrat dan kelekatan yang berlebih dalam hidupku. Bawalah aku dalam daya yang menghidupkan, CINTAMU TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar