Bersama Jean dan James menuju Saint Aloysius, Sydney
Jumat, 08 Agustus 2008
Jumat, 11 Juli 2008
PAGI INI DI SYDNEY
Hari ini di ruang akses komputer St. Ignasius College.
Banyak peserta MAGiS08 dari berbagai negara mengakses internet yang aksesnya luar biasa cepat dibandingkan di kampus-kampus Indonesia, heeehee.
Hari ini adalah hari pembukaan Ignasian Gathering Youth di Saint Ignatius College, Riverview Sydney. Sebelum acara di buka resmi jam 1 siang nanti, menyempatklan diri mengakses internet. Banyak hal yang terjadi selama di Sydney. Ini sebuah anugerah besar yang tak akan terlupakan. Perjumpaan dengan orang muda Ignasian dari berbagai bangsa merupakan hal yang langka. perjalanan kemarin bersama Mita dan Winny menyusuri jalanan kota Sydney dan sepanjang pantai merupakan bonus dari Dia. Menikmati Opera House dari sisi lain kota Sydney sungguh mengesankan. Terima kasih Tuhan, bisa berada di Sydney bersama kaum mudaMu.
To be More, To Be MAGiS!
Banyak peserta MAGiS08 dari berbagai negara mengakses internet yang aksesnya luar biasa cepat dibandingkan di kampus-kampus Indonesia, heeehee.
Hari ini adalah hari pembukaan Ignasian Gathering Youth di Saint Ignatius College, Riverview Sydney. Sebelum acara di buka resmi jam 1 siang nanti, menyempatklan diri mengakses internet. Banyak hal yang terjadi selama di Sydney. Ini sebuah anugerah besar yang tak akan terlupakan. Perjumpaan dengan orang muda Ignasian dari berbagai bangsa merupakan hal yang langka. perjalanan kemarin bersama Mita dan Winny menyusuri jalanan kota Sydney dan sepanjang pantai merupakan bonus dari Dia. Menikmati Opera House dari sisi lain kota Sydney sungguh mengesankan. Terima kasih Tuhan, bisa berada di Sydney bersama kaum mudaMu.
To be More, To Be MAGiS!
Senin, 02 Juni 2008
TUHAN
Hari ini pertanyaan dalam benakku makin menumpuk. Mengapa susah kehidupan ini begitu berat untuk kubawa? Persiapan menuju Magis Gathering & World Youth Day di Sidney makin terasa lebih berat. Tak ada yang mampu kulakukan. Aku menyerah pada jalan panjang yang tak bisa kupahami. Aku terlalu rapuh untuk mengerti, terlalu lemah untuk menjalani, kendati masih ada keyakinan akan saat Ia menyatakan diri dalam hidupku yang menggelisahkan.
Tuhanku, Tuhanku, Jangan Engkau Meninggalkan Aku ...
Tuhanku, Tuhanku, Jangan Engkau Meninggalkan Aku ...
Selasa, 27 Mei 2008
Jumat, 23 Mei 2008
MEMELIHARA HARAPAN
Bagaimanapun, jalan masih berliku dan panjang. Seperti putaran labirin kadang pula diri mudah disesatkan. Setiap tindakan adalah buah dari pengharapan, dari pengharapan itu pulalah kita menjaga eksistensi kehidupan.
Tuhan,
Sejauh aku memandang yang tampak di pandangan adalah kehampaan Kekosongan dan siksa yang merapuhkan. Namun jauh dalam keheningan doa dan perjumpaan Aku masih menaruh harapan untuk bertahan Demi kehidupan yang Engkau telah percayakan.
Tuhan,
Sejauh aku memandang yang tampak di pandangan adalah kehampaan Kekosongan dan siksa yang merapuhkan. Namun jauh dalam keheningan doa dan perjumpaan Aku masih menaruh harapan untuk bertahan Demi kehidupan yang Engkau telah percayakan.
Langganan:
Postingan (Atom)