Pilihan

Minggu, 05 April 2009

KAMPANYE & KEBOHONGAN



Hari ini suasana Semarang riuh dengan deru motor dan pagelaran music The Changcuters di Kawasan Simpang Lima. Aku tidak peduli. Seperti kemarin Gerindra dan hari lalui PDI-P unjuk massa dalam kampanye, hari ini basis nasionalis Jawa Tengah pun disesaki ratusan mungkin ribuan motor dan ratusan angkutan roda empat lainnya.
Baru saja aku mendatangi calon klienku dan menanyakan alasan penundaan janji ketemu tadi sore. Ia sambil tersenyum mengungkapkan kalau tadi ia tengah mengikuti kampanye partai Demokrat. Usut punya usut dia mengatakn kalau ia bertugas sebagai korlap pengerah massa di daerahnya. Dua partai besar PKB dan Demokrat memakai jasanya. Imbalannya? Ia tersenyum sambil mengatakan kalau dari PKB ia mendapatkan sedikit uang dan Handphone. Untuk setiap orang yang diajak ia memberi Rp. 30.000. Padahal dari partai ia menerima lebih dari nilai tersebut perorangnya. Aku hanya tersenyum mendengar penuturannya.
Sebelum membuka Facebook, kemudian di drive D komputer warnet kutemukan hasil jepretan kampanye tadi. Beberapa foto menunjukkan ramainya massa yang hadir di Kawasan Simpang Lima mengikuti kampanye putaran terakhir Demokrat di Semarang. Salah satu foto yang lain membuatku miris. (Lihat sendiri).
Aku berkesimpulan, kalau demokrasi yang sedang kita bangun ini benar-benar masih ternoda oleh kebohongan para pejabat yang katanya Berjuang Untuk Rakyat. ASTAGA NAGA!!!