MENGENAL DAN MEMAHAMI ORGANISASI
(sebuah bahan sharing pemikiran dan
pengalaman)
PENGANTAR
Dalam
kehidupan kekinian, manusia senantiasa bergerak dan hidup berdinamika dalam
sebuah ruang yang dikenal sebagai organisasi. Organisasi menjadi sebuah ruang
bagi banyak insane untuk melatih diri dan mengembangkan gerak bersama dalam
mencapai sebuah tujuan. Oleh karena itu, mengenal dan memahami dengan baik
tentang organisasi pada era dewasa ini menjadi sebuah keniscayaan.
Sebagai
seorang yang menjadi bagian kepengurusan organisasi, perlulah kiranya
pengenalan dan pemahaman ini ditempatkan sebagai sebuah pilihan untuk
menjalankan peran pengurus tersebut. Anda sekalian tentu saja sudah belajar
mengenai banyak teori di kelas mengenai organisasi itu sendiri. Namun kali ini,
penulis lebih banyak akan membagikan pengalaman dan ruang dialog untuk mengenal
organisasi kemahasiswaan sebagai ruang interaksi kita pada saat ini. Sebuah
ruang yang kita kenali sebagai
Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) Universitas Sanata Dharma.
Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) Universitas Sanata Dharma.
PENGERTIAN ORGANISASI
UNtuk mengenali
organisasi setidaknya ada banyak pandangan yang dikemukan oleh para ahli
menenai organisasi itu sendiri. Adapun beberapa definisi yang dikemukakan
antara lain sebagai berikut:
Menurut
para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I.
Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Organisasi menurut James L. Gibson
5. Organisasi
adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya
belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.
Semua
pandangan ini tentu saja mengandung kebenaran. Pun demikian mari kita kenali
lebih dalam lagi mengenai pandangan tersebut. Pada sebuah buku mengenai
Perilaku Keorganisasian yang ditulis oleh Komang Ardana, ddk, pada kita
diberikan pandangan Indriyo Gitosudarmo tentang organisasi. Pandangan tersebut
menyatakan :
“ Organisasi adalah suatu system yang
terdiri dari pola-pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan
berulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan”
Pada
definisi yang dibangun diatas diberi penegasan penting tentang unsur organisasi
itu yang terdiri atas system, pola aktivitas, sekelompok orang dan tujuan.
Artinya dalam kaitannya sebuah organisasi berdiri harus memenuhi unsur-unsur
yang dimaksudkan tersebut. Unsur-unsur tersebut menjadi sebuah pra syarat
berdiri atau lahirnya sebuah organisasi.
MENGAPA BERORGANISASI
Ada
banyak alasan yang beragam saat kita ingin melihat mengapa orang-orang
berorganisasi. Beberapa hal yang biasa mengemuka saat seseorang ditanya tentang
motivasinya berorganisasi antara lain sebagai berikut:
1. Mencapai
tujuan yang tidak dapat dikerjakan sendiri
2. Menemukan
teman yang memiliki karakteristik dan pemikiran yang sama
3. Menghindari
perasaan sendiri
4. Mendapatkan
pengakuan dan eksistensi diri, dll
Pertanyaannya
adalah, apa motivasiku bergabung di Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen? Mengapa
aku tidak bergabung di organisasi lain?
TUJUAN ORGANISASI
Jika
kita bergabung dalam sebuah organisasi, sekali lagi merujuk pada definisi
tentang organisasi, tentu saja kita perlu memahami dan mengenali baik hal yang
paling mendasar. Hal tersebut adalah tujuan dari organisasi yang kita hidupi.
Maka dalam hal ini sebuah organisasi harus merumuskan dengan jelas tujuannya
berdiri. Sebuah tujuan yang jelas akan membantu setiap anggota organisasi untuk
bergerak bersama mewujudkan tujuan tersebut.
Bila
ada ketidakjelasan mengenai tujuan sebuah organisasi, perlu dibicarakan bersama
anggota atau pengurus organisasi tersebut mengenai apa kiranya bentuk
ketidakjelasan tersebut. Patut dipikirkan sebuah deskripsi yang lebih realistis
untuk dipahami. Pada bagian ini kita perlu bertanya, apa sebenarnya tujuan dari
Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen?
Tujuan
organisasi biasanya terumuskan dalam visi dan misi yang dimiliki oleh
organisasi tersebut. Visi adalah sebuah impian atau keadaan yang hendak
diwujudkan oleh keberadaan organisasi tersebut. Misi adalah sebuah langkah dan
bentuk upaya besar dalam mencapai visi. Pada akhirnya, tujuan itu pada skala
yang lebih teknis dicapai melalui penerjemahan misi ke dalam bentuk
program-program kerja yang nyata, realistis, dan terukur.
PARTISIPASI DALAM ORGANISASI
Membayangkan
organisasi berarti membayangkan keterlibatan dalam mewujudkan tujuan
organisasi. Bayangan tersebut hendaknya terwujud dalam tindakan nyata yang
disebut sebagai sebuah partisipasi. Partisipasi dalam organisasi sangat menentukan
seberapa jauh organisasi dapat berhasil mencapai tujuannya. Maka organisasi
yang baik adalah organisasi yang memiliki anggota maupun pengurus dengan
tingkat partisipasi yang tinggi.
Banyak kali partisipasi dibayangkan dalam satu atau dua bentuk yang lazim dikenali. Misalnya partisipasi dianggap sebagai sebuah kehadiran dan kerja bersama. Namun benarkah demikian? Perlu dikenali partisipasi dalam beberapa bentuk lain yang pada dasarnya semua adalah upaya yang dilakukan untuk mendorong organisasi mencapai tujuannya. Maka pada bagian ini partisipasi dapat kita kembangkan lagi sebagai berikut:
Banyak kali partisipasi dibayangkan dalam satu atau dua bentuk yang lazim dikenali. Misalnya partisipasi dianggap sebagai sebuah kehadiran dan kerja bersama. Namun benarkah demikian? Perlu dikenali partisipasi dalam beberapa bentuk lain yang pada dasarnya semua adalah upaya yang dilakukan untuk mendorong organisasi mencapai tujuannya. Maka pada bagian ini partisipasi dapat kita kembangkan lagi sebagai berikut:
a.
Material
1. Iuran
Anggota atau Pengurus
2. Sumbangan
atau donasi finansial
3. Sumbangan
barang atau inventaris organisasi, dll
b.
Non
Material
1. Waktu
dan keterlibatan kerja bersama
2. Pemikiran
baik saran maupun kritikan
3. Jaringan
organisasi
4. Keteladanan
sikap
5. Keterampilan
KEPEMIMPINAN SEBAGAI MOTOR PENGGERAK
Setiap
organisasi yang baik bergerak dinamis dan mampu memenuhi tujuan ia dilahirkan
juga dipengaruhi oleh factor dominan yang kita kenal sebagai kepemimpinan.
Kepemimpinan merupakan sebuah aktivitas, tindakan atau seni dalam mempengaruhi
agar orang lain dengan sadar mau bekerjasama mewujudkan tujuan yang diinginkan
organisasi maupun yang dikehendaki oleh orang yang memiliki kepemimpinan
tersebut. Secara sederhana dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen, para
pengurus merupakan para pemimpin yang juga dipimpin oleh Ketua Himpunan Jurusan
Manajemen untuk mencapai tujuan organisasi itu didirikan.
Kepemimpinan
menjadi sangat sentral perannya dalam menjalankan organisasi karena dengan itu
organisasi berjalan dan mengambil keputusan-keputusan yang terbaik untuk
dirinya. Maka pemimpin yang tidak mampu menggerakkan organisasi biasanya
merupakan sosok pemimpin yang lemah dan perlu belajar lagi untuk bertindak
memperbaiki kondisi organisasi. Dalam hal inilah perlu sebuah upaya-upaya
pengembangan potensi kepemimpinan dalam diri setiap pengurus agar organisasi
benar-benar berjalan dengan baik untuk kepentingan banyak anggota.
Mengingat
para pengurus adalah pemimpin, maka setiap pengurus mesti memahami peran dan
tanggungjawab yang dimiliki. Misal, seorang Sekretaris harus memahami perannya dalam
melakukan pembuatan maupun pengarsipan dokumen-dokumen keorganisasian serta
bertanggungjawab untuk menjaganya. Bendahara misalnya perlu memahami perannya
sebagai pihak yang mengelola dan mempertanggungjawabkan seluruh pemasukan dan
pengeluaran organisasi dengan baik dan disertai bukti-bukti yang valid dan
sahih. Untuk mengkordinasikan berbagai peran yang ada maka disinilah letak
Ketua sebagai pemimpin yang bertanggungjawab menjaga setiap peran ini saling
terintegrasi dalam mencapai tujuan organisasi, bukan tujuan pribadi.
PENUTUP
Menjadi
pengurus organisasi ditengah tanggungjawab kita menempuh studi bukanlah sebuah
perkara mudah, bukan pula perkara sulit. Maka dalam hal ini perlu penerapan
fungsi-fungsi manajemen dalam pengaturan waktu dan kerja organisasi. Pilihan
yang menentukan kita berada di organisasi atau hanya sekadar menuntut IPK tanpa
keterampilan organisasi. Maka karena pilihan itu pula hendaknya kita menyadari
konsekuensi dan resiko dari tiap pilihan yang kita ambil. Sebab kualitas
pribadi tidaklah semata-mata ditentukan oleh baik tidaknya kita mengawali
pilihan kita, tapi juga seberapa besar kita bertanggungjawab mengakhiri pilihan
kita dengan baik. Selamat dan sukses untuk usaha-usaha pengurus Himpunan
Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Bravo!
Thomas
Robiana Sembiring
Wakil
Ketua HMJM USD
Periode
2011-2012
Tulisan anda akan memberikan motivasi bagi siapapun yang ingin beorganisasi dan saya jadikan referensi tambahan dalam kegiatan.
BalasHapusBravo buat anda